Sehangat sinar dipagi hari, Film Our Little Sister mengumpulkan Kenangan Manis

Keluarga merupakan tempat kita berkumpul, suka dan duka, kita hidup di keluarga yang sudah di gariskan oleh Sang Pencipta. Kisah menarik dan sederhana terdapat dalam  Film Our Little Sister membuat saya kembali mengingat kenangan manis berkumpul bersama keluarga. keluarga tempat kita kembali ketika lelah, tempat bersinggah dalam waktu yang lama hingga saatnya tiba untuk berpisah selama-lamanya. Keluarga selalu terbuka untuk menyambut kita dalam keadaan dan kondisi apapun bahkan dalam titik terendah sekalipun. 



Di dalam keluarga pastilah mempunyai tumbuh kembang yang berbeda  antar anggotanya dan membentuk suatu karakter sesuai interaksi yang terjalin dari individu itu sendiri, baik interaksi antara keluarga itu sendiri maupun interaksi dengan dunia luar. Banyak hal yang bisa mempengaruhi kepribadiaan seseorang hingga ia menjadi karakter yang terkadang kontras dengan karakter lainnya. Perbedaan karakter ini yang biasanya memicu percikan kecil bahkan benturan besar terutama dalam hal pemikiran. Walaupun begitu pada akhirnya tidak bisa dipungkiri bahwa kita berasal dari keluarga tersebut. Sadar tidak sadar bahwa orang yang pertama ketika kita jumpai saat bangun tidur adalah keluarga. 

Saya sangat menyukai cerita film Our Little Sister,  merasakan akan kehangatan keluarga. Konflik antara ibu dan anak, konflik antara saudara menjadikan bentuk keluarga yang utuh yang pada hakikatnya tidak ada keluarga yang selalu hidup datar. Kondisi yang terjadi dalam keluarga bisa sangat berpengaruh terhadap keluarga itu sendiri, peran Suzu dalam film ini sangat mewakili diri kita untuk bisa berdamai dengan keadaan dan terbuka untuk bisa melanjutkan kehidupan yang penuh dengan lika-liku. Konflik yang sangat real  dalam keluarga, pasti saja terjadi ketidak sesuaian namun seburuk apapun keadaannya keluarga tetaplah keluarga.

   

Saya jadi ingat ketika dulu bertengkar dengan ibu, bukan bertengkar secara fisik namun hanya sebatas perbedaan pemikiran saja. Saya memang ‘bandel’ namun pada akhirnya kondisi kami baik-baik saja setelahnya, seolah tidak ada konflik yang sudah terjadi. Kata maaf seolah terjadi dengan sendirinya secara alamiah. Saya berusaha untuk terus belajar dan menghargai orang tua yang sudah membesarkan dan mendidik saya sampai detik ini. Orang tua memberi pemahaman mengenai kehidupan. Saat ini hanya tersisa Ibu, sejak kepergian Bapak saya mulai terus belajar belajar dan belajar menjadi pribadi yang lebih baik untuk orang-orang yang saya cintai. Satu hal yang perlu diingat adalah jika kamu ingin mengenal karakter seseorang, lihatlah ketika ia memperlakukan kedua orang tuanya terutama Ibu.   

Cobalah mulai bangun pagi hari, keluar rumah, pejamkan mata ketika pertama kali sinar matahari menyentuh badanmu, rasakan kehangatannya , itulah gambaran keluarga bagi saya.
Silahkan menonton film Our Little Sister dan rasakan kehangatan dan lika-liku kehidupannya, pastilah kita semua pernah merasakannya. Sungguh manis 


Desa Film
ditulis oleh: wawanpsirait



Blogger
Disqus

Tidak ada komentar

Hot Review Film